Kita kesana hanya ber-4 orang yaitu Afif, Hendar, Sanry, dan Akbar, kami kesana dengan menaiki kereta dari stasiun senen hingga ke jawa barat, lalu sesampainya kami di stasiun jawa barat kami mengeteng kendaraan yg menuju ke gunung papandayan dengan menempuh waktu yg cukup lama karena macet maklum hari sabtu jalanan jadi macet, akhirnya kami tiba juga di pintu masuk gunung papandayan yg indah pada siang hari dan kami mulai mempersiapkan diri untuk menaiki gunung tersebut dengan semangat yg membara kami terus menaiki gunung papandayan tersebut, saat mulai 2 jam-an Akbar mulai lelah dan dia meminta untuk istirahat dan kami mulai istirahat sejenak kami pun masih jauh sekali untuk ke puncaknya selang beberapa menit akhirnya kami mulai menaikinya lagi hingga matahari terbenam hingga kami untuk memutuskan untuk istirahat lagi untuk makan malam dan tidur disaat mulai menjelang subuh tiba-tiba Hendar badannya menggigil akibat dia kedinginan oleh dinginnya gunung papandayan dan kami membantu Hendar untuk dia tidak kedingan dengan cara memberi dia selimut dan bawa dia ke tampat kami bakar ranting-ranting pohon yg kami bakar untuk menghangatkan tubuh kami akhirnya subuh pun tiba kami pun solat subuh berjamaah dengan di imamin oleh Sanry selekas abis solat subuh kami siap-siap untuk mendaki lagi dengan semangat yg membara kami mulai merasakan udara segar dari gunung papandayan yg sangat sejuk sekali hingga pikiran dan hati kami sangat senang, matahari-pun mulai terbit dan kami melihat matahari yg sangat indah sekali disaat terbit di gunung papandayan dan tidak terasa kami baru sampa di tengah badan gunung papandayan, beberapa jam kami lewati dengan mendaki terus gunung papandayan disaat teman kami menengok ke belakang yaitu Afif dia melihat Akbar terjatuh karena dia lelah hingga kami memutuskan untuk beristirahat lagi dan mengobati luka-lukanya si Akbar sampai 45 menit akhirnya kita jalan lagi dan Sanry bilang "bar kalo cape bilang jangan kaya gitu lagi" dengan serentak Apip dan Hendar bilang "bener bar bilang kalo cape", sebelum mendaki lagi kami baca doa untuk tidak terjadi yg buruk kepada kami, dan kami mulai mendaki dibawah sinar matahari yg sangat menyinari jalan kami untuk mencapai ke puncak gunung papandayan selang beberapa jam pun akhirnya kami tiba di puncak gunung papandayan dengan keringat yg membasahi tubuh kami sesampainya kami di puncak gunung papandayan kami solat dzuhur berjamaah mengucapkan sukur kepada maha kuasa atas nikmatnya memberi keindahan alam gunung papandayan kepada kami.
So seru kan guys pengalaman kami ke gunung papandayannya? dan kami berencana untuk pergi ke gunung rinjani loh tapi itu cuman rencana haha, maaf atas segala kata yg salah salah yah.
-Salam Lestari
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar