Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Sabtu, 13 Juni 2015

7. Gunung Kelimutu, Nusa Tenggara Timur

Danau Kelimutu
Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung setinggi 1.639 meter dpl ini berada di koordinat 8° 77′ LS dan 121° 82′ BT.
Keunikan yang menjadi daya tarik di gunung ini adalah keberaan danau Kelimutu atau yang dikenal juga sebagai danau Tiga Warna. Danau seluas 1.051.000 meter persegi ini sebenarnya terdiri atas tiga danau yang masing-masing dipisah oleh dinding kawah yang terjal dan tipis. Uniknya masing-masing danau memiliki warna yang berbeda-beda.

Kata kelimutu sendiri merupakan kata yang berasal dari gabungan antara kata “Keli” yang memiliki arti gunung dan kata “Mutu” yang memiliki arti mendidih. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, warna-warna air danau yang berubah-ubah memiliki arti sendiri-sendiri. Gunung Kelimutu (Danau Tiga Warna Kelimutu) sendiri dibagi atas tiga bagian yang disesuaikan dengan warna-warna airnya yakni Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, Tiwu Ata Polo, dan Tiwu Ata Mbupu.

Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau danau kelimutu yang memiliki warna biru merupakan tempat berkumpulnya Jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Tiwu ata Polo atau danau yang berwarna merah merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang-orang yang telah meninggal yang selama hidupnya selalu melakukan kejahatan. Dan yang terakhir adalah Tiwu ata Mbupu yakni danau berwarna putih merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang-orang yang meninggal pada usia tua. Selain itu, masyarakat sekitar juga percaya jika danau tersebut merupakan danau keramat yang dapat memberikan kesuburan. Oleh karena itu sering diadakan upacara adat di tempat ini yang berupa pemberian hasil bumi kepada arwah-arwah penghuni danau ini.

Pada awalnya gunung ini ditemukan oleh Van Such telen yang merupakan orang Lio, warga negara Bapak Belanda Mama Lio. Danau ini ditemukan di tahun 1915. Keindahan danau kelimutu sendiri semakin dikenal oleh masyarakat luas setelah Y. Bouman menjelaskan secara gamblang dalam tulisannya di tahun 1929 silam. Dan sejak saat itulah banyak wisatawan asing yang berbondong-bondong mengunjungi tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat ini. tujuan mereka datang ke tempat ini adalah bukan hanya karena keindahan alamnya namun juga karena ingin melakukan penelitian terkait dengan kejadian alam yang langka tersebut.

Gunung kelimutu ini terletak di Desa Pemo, kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Luas ketiga danau ini diperkirakan mencapai 1.051.000 m2 dengan volume air sebesar 1.292 juta m3. Batas antara danau ini hanya berupa dinding batu yang sangat sempit dan mudah sekali longsor. Ketinggian dindingnya diperkirakan mencapai 50 hingga 150 meter. Untuk dapat sampai di tempat ini, para wisatawan dapat menempuh perjalanan kurang lebih selama 45 menit dari Kota Ende atau sekitar 13 Km dari Kampung Moni. Tarif masuk ke tempat wisata menakjubkan ini masih sangat murah yakni hanya 2000 rupiah saja. Untuk dapat sampai ketempat tujuan anda harus menaiki beberapa anak tangga. Waktu paling baik untuk menikmati pemandangan alam yang amat memesona ini adalah ketika pagi hari.

Selain menawarkan keindahan danaunya, Gunung Kelimutu (Danau Tiga Warna Kelimutu) juga menawarkan keindahan alam lainnya yakni pesona flora dan fauna yang terdapat di sana. di sekitar gunung, para wisatawan dapat menikmati keindahan tumbuh- tumbuhan yang sangat indah seperti pinus, kayu merah, cemara, maupun edelweis. Selain berbagai jenis floranya, di tempat ini juga terdapat beberapa jenis fauna yang bisa dinikmati para pengunjung yakni rusa, ayam hutan, babi hutan, elang, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Untuk saat ini banyak para wisatawan Gunung Kelimutu (Danau Tiga Warna Kelimutu) yang sengaja datang ke tempat ini untuk melakukan trekking. Jalur yang biasanya digunakan untuk memulai wisata trekking ini adalah dimulai dari Desa Moni dengan menggunakan kendaraan sejenis truk dengan jarak kira-kira 13 km agar bisa sampai di bibir danau. Disekitar danau juga terdapat beberapa pondok jaga, tolilet, dan juga tempat berteduh untuk para wisatawan, selain itu ada juga beberapa losmen kecil yang biasanya digunakan oleh para wisatawan yang ingin menginap di tempat ini serta beberapa restoran. Untuk dapat menikmati pemandangan danau yang amat menakjubkan sebaiknya anda datang di bulan Juli dan Agustus.





Share This :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About